ini semua demi kalian, saya pontang-panting menghadapi buasnya birokrasi kampus. pergi ke sana, ke sini, dimanuver ke sana, dilarikan ke sini. saya lelah. saya jengah. tapi saya tetap teringat pada tujuan kita. untuk mengabdi kepada masyarakat, menjadikan mereka lebih baik. menjadi masyarakat yang mandiri. apa kalian sudah lupa?
ini semua demi kalian. berjam-jam, berhari-hari saya habiskan waktu. demi menyusun pecahan-pecahan kesempurnaan. tolong bantu saya, bantu saya untuk memungut tujuan yang tercecer. bantu saya dengan kepedulian kalian. saya tahu kalian juga tidak diam,sibuk mengerjakan urusan masing-masing. entah perkuliahan atau apapun itu. tapi apa artinya saya tanpa kalian. saya tidak butuh mewujudkan semua ini sendirian. saya butuh kebersamaan. saya juga punya urusan perkuliahan, namun entah berapa kesempatan yang saya lewatkan untuk mengecup ilmu kuliah. itu semua karena saya sadar bahwa jika semua ini diterlantarkan lalu akan dibawa kemana tujuan kita. urusan kuliah saya masih bisa untuk dikejar. masih banyak waktu yang menunggu saya untuk melengkapi ilmu perkuliahan.
tapi ini? ini sebuah urgensi bersama. dan saya tidak mampu membangun sendiri di dalamnya. tolong, ini semua demi kalian. lelah fisik sudah tidak saya pedulikan.lantai 5 gedung A, lantai 3 gedung B, lantai bawah gedung C, juga ratusan persegi ubin yang saya telusuri demi sebuah keabsahan dokumen. keringat, amarah, putus asa, seakan sudah saya buang jauh. karena saya yakin nanti kalian pasti akan mengerti, bahwa yang harus mewujudkan ini adalah kita, bukan saya sendiri.
jadi tolong, hargai semua ini. karena ada jaringan lain yang menanti kita untuk kalah, dan kemudian mereka tertawa.
semua ini demi kalian,teman.
No comments:
Post a Comment