Fake State

We are not being mature, we are just doing a fake in public!

status teman di salah satu social media yang bikin saya nunda tidur. beralih menghadap layar monitor buat ngeluarin beberapa pikiran. selintas.
ya, masih banyak yang belum (bisa) bersikap dewasa. apalagi saya. but at least im not doing something fake in public. berpura-pura senang karena yang lain senang. ikut-ikut tidak suka karena yang lain tidak suka. atau mungkin berpura-pura suka tapi di balik layar mencaci maki membabi buta. blah.
come on. live your life as you like. saya rasa tidak perlu buang energi buat hal-hal semacam ini. suka ya mari, tidak ya sudah. tidak perlu ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi. toh ini negara demokratis.

or here's anothers statement,

I'd (still) like to choose unfollowing people rather than muting them

walaupun saya tidak berkecimpung langsung di dunia yang ada mute-mute nya, but i tend to agree to these bound of words.

no offense. ini hanya pola pikir yang seketika terbentuk ketika membaca status @nsalsabila dan @moeyoez :)
terimakasih, teman.

Yogyakarta, 18 Maret'11

ketika suhu Jogja serupa Bandung.