kamu merasa biasa? aku tidak.
aku harus bertanya? sepertinya tidak.
mengapa aku tidak bertanya? karena jawabannya pasti sama. toh, lagi pula pertanyaanku juga tidak akan jauh berbeda.
ya,aku mulai terbiasa. terbiasa pada ketidaknyamanan yang ada. terbiasa pada yang biasa dan tanpa basa-basi. untuk apa basa-basi jika malah semakin membuat basi?
kamu bosan? atau aku sebegitu membosankan?
aku sensitif? atau memang kamu yang tidak reaktif?
ah, percuma. toh nanti jawabannya akan biasa saja. tidak ada apa-apa.
tidak ada apa-apa yang tersirat seperti ada apa-apa. seperti sedang membuat perubahan
seperti disiratkan, "hey you, what so matter huh?"
aku harus bertanya? sepertinya tidak.
mengapa aku tidak bertanya? karena jawabannya pasti sama. toh, lagi pula pertanyaanku juga tidak akan jauh berbeda.
ya,aku mulai terbiasa. terbiasa pada ketidaknyamanan yang ada. terbiasa pada yang biasa dan tanpa basa-basi. untuk apa basa-basi jika malah semakin membuat basi?
kamu bosan? atau aku sebegitu membosankan?
aku sensitif? atau memang kamu yang tidak reaktif?
ah, percuma. toh nanti jawabannya akan biasa saja. tidak ada apa-apa.
tidak ada apa-apa yang tersirat seperti ada apa-apa. seperti sedang membuat perubahan
seperti disiratkan, "hey you, what so matter huh?"
kalau aku boleh saran, coba kamu tengok ke depan. atau lihat kiri-kanan. jangan selalu menunduk ke bawah, karena yang akan kau lihat hanya tanah yang tidak pernah berubah.
aku juga punya perasaan. *dangdut*
aku juga punya perasaan. *dangdut*
menjelang malam.
Jan 19' 11
No comments:
Post a Comment