Friday, December 31, 2010

Friday Flickr

yes today is Friday.
last Friday on 2010.
last Friday on these December.
and!
here i put a photo from Flickr, which have been choosed today with tag of "LAUGH"
and i will finalize this precious year with my best smile :))


i happy to see other people happy :)
especially you, hey little cute girl!

Yogyakarta,
December, 31 2010.

silent night on my room.

Friday, November 26, 2010

my recent playlist.

music is the dangdut of my country.
*loh? haha.

music is the best way to show the really you are.

You never quit on your music. No matter what happens. Cuz anytime something bad happens to you, that’s the one place you can escape to and just let it go. I learned it the hard way. And anyway, look at me. Nothing bad’s gonna happen. You gotta have a little faith.
and, here you are. the never old song to be listened.

  1. Berai - Sheila On 7
  2. Kita - Sheila On 7
  3. Untuk Perempuan - Sheila On 7
  4. Tunjuk Satu Bintang - Sheila On 7
  5. Roulette - System Of A Down
  6. Toxicity - System Of A Down
  7. Soldier Side - System Of A Down
  8. Nothing Else Matter - Metallica
  9. Friday I'm In Love - The Cure
  10. Sweet Memories - Olivia Ong
  11. Banzai - Marie Digby
  12. High and Dry - Eliza Lumley
  13. Frontin - Pharrel Williams
  14. Batu Hiu - Doel Sumbang
  15. Shitty Day - Soko
  16. Someday - John Legend
  17. Jika - Melly ft. Ari Lasso
  18. Pergilah Kau - Sherina Munaf
  19. Fix You - Coldplay
  20. Mighty Love - ZAPP

The music is all around you, all you have to do is listen.- August Rush



Bekasi, November 26th 2010.
what a gloomy day.

Sunday, November 21, 2010

19 yang ke 36 :)


Terima kasih karena kamu selalu jadi teman berbicara, walau selebihnya kamu hanya mendengarkan, dan aku yang berbicara, tanpa henti.

Terima kasih untuk segala harapan indah di masa nanti, dan terima kasih juga karena kamu selalu mengingatkan bahwa belum ada yang pasti sampai kita sendiri yang menjalani.

Kita masih berjalan, sampai waktu yang tidak ditentukan. Sampai mungkin akan ada sebuah perhentian. Dimana kamu atau aku akan ragu, apakah kita akan tetap berlari ke depan, atau sejenak beristirahat dan membiarkan salah satu dari kita tetap berlari, sendiri.

Tapi semua hal itu yang membuat aku semakin bersyukur. Karena kemarin, hari ini, dan semoga esok hari, masih ada kamu di sini. Sampai perhentian itu datang, yang akan sangat aku usahakan agar tidak seorangpun dari kita akan tergoda untuk duduk sejenak. Aku akan terus mengajakmu berlari.


i love you because you was you, and i was i.
And everytime you smile at me, it is an action of love, a gift to me, and a beautiful thing :)
*it is not n love anniversary essay, it's my words to you.
to show that i'm very lucky to have a man like you

bekasi, 21 November 2010.
di siang yang puanass.

Saturday, November 6, 2010

be strong, Jogja.

bye jogja.

i'm leaving not because i don't care to you.
because i have another responsibility that have to be commited.
see you next month!
i'll keep my eyes and my heart on you :)




Yogyakarta, November 6- 2010
when heavy rain.

Friday, November 5, 2010

Detik-detik Evakuasi Merapi: Ketika Bernard Berhenti Tertawa

i just like the way he wrote the story. and i would share it to all of you, to tell how patethic the situation in Yogyakarta right now.
but once more, this is not a punishment. this is the way to make Jogja's people being more strong.
for the author : let me share this ya! :)
source here.


Hujan abu masih turun tipis di luar jendela ketika saya menulis ini. Limabelas jam yang lalu, jam 19.30, 4 November 2010, sedikit heranketika ambulan jemputan tiba di rumah on time, saya dan rekan dari Puskesmas berangkat tugas jaga pos kesehatan Hargobinangun. Cuacamendung, nyaman menyeka kering abu yang membedaki Beran (ibukota administratif Sleman), perlahan kami berangkat melintasi desa-desa menuju Hargobinangun, 17 km dari puncak Merapi. Harapan yang cerah, jaga malam santai, cuaca dingin yang nyaman, plus minumsusu dan obrolan hangat di pos kesehatan menanti kami. Setidaknya itu bertahan sampai 1/4 perjalanan, ketika memasuki wilayah Ngaglik,25 km dari puncak Merapi, kabut menyergap kami. Aneh, kabut di jarak sejauh ini dari gunung. Kabut yang aneh pula, tidak dingin dansejuk, tapi pucat, kering, pengap, tak bergerak, dan terasa sangat berat untuk ditembus. Kabut serupa yang saya jumpai mengawali hujanpasir erupsi besar Merapi Sabtu dini hari lalu. Pikiran saya melayang jauh ke pos tujuan kami, amankah?. Di benak saya, jangan-janganHargobinangun dan 5000 penghuninya sudah tenggelam dalam pasir seperti kota Pompeii. Dan kami telusuri lembah-lembah gelap desaterakhir dengan pikiran kelam.

Hingga kilometer terdekat dengan barak pengungsian Hargobinangun kabut diam itu masih sangat pekat. Di tepian jalan kaliurang, satukilometer di bawah barak, tampak stasiun TV swasta sedang live di tepi jalan, agaknya menyadari juga fenomena aneh setelah hujanseharian itu. Semoga mereka tidak membuat berita menyesatkan seperti kemarin. Cukup melegakan. Lebih melegakan lagi ketika beberaparatus meter kemudian kabut itu menipis, teriring ramai cahaya balai desa Hargobinangun, barak pengungsian terbesar dan terkokoh daribarak lain. Pukul delapan malam namun barak sudah sepi. Dipeluk kabut yang berubah menjadi hujan abu ringan, nampaknya semuapengungsi terbaring nyaman beristirahat di 3 komplek bangunan permanen yang tersedia (balai desa, gedung SD dan SMP, dan bangunankhusus barak raksasa hasil cicilan masyarakat Pakem). Dan pos kesehatan, markas besar kami, masih tampak serupa, penuh tumpukan obatyang terlalu lengkap karena banyak sponsor, catatan resep tak jelas, register setumpuk, dan kardus-kardus masker, dan anggota-anggotaTagana yang bercengkerama.

Menyenangkan jaga malam di pos kesehatan Hargobinangun akhir-akhir ini, tenang, tidak begitu berjubel pasien. Beruntung kami denganadanya beberapa pos kesehatan LSM yang didirikan di sudut-sudut lain barak, beban berkurang, hanya cukup sedikit koordinasi, obatmereka yang lebih lengkap dan coverage pasien maksimal. Hingga untuk ukuran Puskesmas yang dipindah ke barak, kami bisa bersantai,jalan-jalan, dan tidur tentu saja. Dan anggota-anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang memiliki bench tepat di depan bench kamiitulah pelampiasan keisengan. Kebetulan topik malam itu ketawa ala Bernard Bear, dan ternyata mereka fasih menirukan gaya si beruanggendut tersebut, sepertinya semalaman kami akan berhaha hihi.

Getaran dan gemuruh merapi tak pernah henti terdengan sejak saya tiba. Akhirnya terbiasa, baik pengungsi maupun saya, dengan bunyiseperti dentum, deru dan guntur bersambungan yang membuat kaca berderak, hingga menggetarkan badan yang diam. Jam menunjukkanpukul 23.30 ketika beruang-beruang di pos kesehatan menggelar kasur dan membaca doa pengantar tidur, berharap semua tenang. Semuaterlelap, kecuali saya yang memang tak mudah tidur di kondisi tersebut. Saya mencoba mengabaikan, tapi menjelang pukul 00.00 sayarasakan bunyi gemuruh itu semakin keras, semakin dekat, semakin mengguncang. Agaknya beberapa rekan dan pengungsi jugamerasakannya. Mereka berjalan dan berkumpul di halaman luar balai desa. Saya bangkit, memakai sepatu dan menatap mereka dari selasarpos kesehatan. Tampak kepala desa dan koordinator barak sibuk mengontak HT, sesaat kemudian tiba-tiba mereka berlari menujubeberapa barak, diikuti anggota-anggota TNI. Saya masih berdiri di depan pos kesehatan, terheran dengan gemuruh yang makin mengeras,dan mulai curiga ketika kabut aneh serupa ketika saya tiba muncul kembali dan memekat. Tiba-tiba terdengar keributan, pengungsi di barakterdekat berhamburan keluar menuju jalan, semakin banyak yang menghambur keluar. Satu yang melintas saya hentikan, dan pertanyakankenapa, jawaban menghambur dalam kepanikan "dok, semua pengungsi diminta segera turun ke stadion Maguwoharjo!"

Maguwoharjo? sungguh tak masuk akal menurut saya, bukankah itu di tepian kota? 25 kilometer lebih evakuasi masif ribuan orang dalamhitungan menit!??

Kepanikan menyeruak, barak Hargobinangun yang semula lelap sontak bangun dalam histeria ancaman bencana. Pengungsi berlarian kejalan, menaiki angkutan apapun yang kebetulan berada. Puluhan TNI yang tegar tak kuasa menahan 5000an orang yang berhamburan,dalam teriak dan tangis, berebut kendaraan.Truk, bus, mobil, pikap, pengangkut pasir sekejap penuh sesak dengan manusia, berdesakan,berebutan, saling himpit. Carut marut suasana panik, tangis bercampur dengan teriakan memanggil dan mencari sanak keluarga. Sepasangmanula berpakaian lusuh seadanya, berusaha berlari menuju jalan masing-masing tangan penuh memegang kardus, tikar dan bungkusan;hebatnya mereka masih berusaha berpegang tangan. Seorang lelaki renta, lupa tak menenteng apa-apa, berdiri kebingungan melihatperebutan sudut ruang angkutan yang tersedia, mematung tanpa bisa berkata; hingga beberapa anggota TNI mengangkatnya ke atas trukbak terbuka. Anak-anak menangis, tak tahu apa yang diperbuat orang tuanya, menyeret mereka dari tidur lelapnya. Semua teriakmenenangkan tenggelam dalam badai kepanikan, hingga serak suara dan kami tertunduk putus asa. Bayangkan, dalam 20 menit 5000orang telah bergerak dalam muatan penuh sesak yang penuh tangis..

Dua orang jompo yang tak dapat berjalan menjadi jatah evakuasi kami, ambulan yang penuh sesak beranjak pelan menjadi angkutanpengungsi terakhir. Tatap mata nanar sang kakek menatap balai pengungsian yang sekian hari telah dihuninya, ruang-ruang yang semulariuh tampak senyap, pintu-pintunya ditutup dan dikunci oleh TNI dan Tagana terakhir yang pemberani. Barang-barang pengungsi tampakberceceran, di dalam maupun di halaman, terserak pula dalam kenangan. banyak diantara mereka yang hanya membawa baju yang merekapakai. Dalam senyap, ambulan kami melaju, dan hujan turun perlahan...setidaknya bila memang itu dapat disebut hujan.

Semula memang tetes air yang menyentuh lengan, namun beberapa saat kemudian tetes itu menghitam dan berubah menjadi bulatan-bulatan besar tepat saat kami memasuki ambulan, 15 menit setelah rombongan utama berangkat. Kemudian bukan lagi air yang jatuh darilangit, namun lumpur bercampur kerikil. Ambulan yang bergerak pelan, berjalan semakin pelan karena penyeka kaca depan tak mampumenepis hujan lumpur. Sesekali kami berhenti, menyiramkan air mineral kemasan ke kaca depan, sekalipun sekian detik kemudian kaca itusudah terpekati pasir kembali. Menit demi menit kami merangkak turun, ke selatan, menjauh dari sumber petaka. Memasuki distrik Pakem,3 km di bawah Hargobinangun, kami baru menyadari bahwa wilayah itu sudah seperti kota mati, listrik padam, hanya pengendara sepedamotor berjajar di emper toko karena tak kuat menembus hujan lumpur. Kemacetan terjadi di ketika melewati kampus UII 4 km kemudian,agaknya para mahasiswa panik dan berebut mengungsi ketika mengetahui rombongan utama pengungsi Hargobinangun melintas. Jalanutama penuh, benturan antar kendaraan tak ayal terjadi. Terjebak dalam kecepatan nol, kami pasrah. Saya hanya menatap kaca mobil yangtak mampu meneruskan pandang. Gurat-gurat lumpur di balik kaca mengalir, sebagaimana air mata ribuan pengungsi di kendaraan bakterbuka, menembus siraman lumpur pasir dan kerikil, meniti kilo demi kilo yang berlalu begitu pelan. Dan benar bahwa waktu terasabertahun untuk hal yang tak kita sukai..

Duapuluhribu pengungsi bergerak sekaligus menembus malam badai. Entah berapa ratus pengungsi yang tercerai dari keluarganya danberapa lagi yang mengalami kecelakaan di perjalanan mengerikan sekaligus menakjubkan ini..

Lebih dari satu jam perjalanan kami memasuki pinggiran kota, melintas ringroad menuju Stadion Maguwoharjo. Hujan tak turun sejak kamimendekati kota, tapi debu vulkanik pekat menghambat pandang. Saya belum pernah datang ke stadion itu, hanya mengamati foto, stadionbaru yang agak tersendat pembangunannya, landskap absurd di tengah pemukiman penduduk suburban, yang belum disetting sebagaibarak pengungsian. Namun bayangan kelam saya sontak hilang ketika cahaya kemilau itu muncul di depan kami. Layaknya bahtera di lautankelabu, bangunan besar itu terapung bercahaya, begitu cerah, begitu hangat. Perlahan kami mendekat. Tiga lantai, penuh manusia, danmasih juga dikitari manusia dan kendaraan. Puluhan petugas menyambut dan mengarahkan kami. Perjalanan hitam berakhir, entah kenapabadan kami yang diberati pasir dan debu, seolah terlepas dan menjadi ringan, sangat ringan..

Entah kenapa, dalam kondisi seperti itu rasa lelah sama sekali tak terasa. Selepas dropping pasien bawaan di ruang observasi, saya masihmeneruskan pemeriksaan dan pengobatan umum hingga siang menjelang. Pepatah kuno bilang, manusia lebih cepat letih bila sedangaktivitas bersenang-senang.. benarkah?

HT berteriak, mengabarkan banyak korban tewas di Argomulyo, Cangkringan.. Ya, mengungsi adalah dilema. Mudah bagi mereka berkata"sudah disuruh mengungsi tetap bandel".. mungkin sang pemberi komentar tersebut sekali waktu perlu mengalami menjadi dan merasakanhidup sebagai pengungsi Merapi.

Dan benar, masalah utama mobilisasi mendadak masif tentu saja terpecahnya keluarga. Semenjak pagi, pengeras suara lebih banyakmeyerukan nama orang-orang yang mencari anggota keluarganya. Stadion Maguwo yang tak pernah memiliki perlengkapan barakpengungsian disulap menjadi barak seadanya. Pengungsi tak berharta benda duduk juga seadanya di lantai tanpa alas, setidaknya merekalega sudah jauh dari bahaya dan keluarga lengkap disisi mereka. Tenaga kesehatan pontang-panting menyusun pos Triase dan klinikdarurat, dengan obat dan SDM tercecer entah kemana, beruntung ratusan relawan kesehatan maupun non-kesehatan tetap setia bersamakami, keikhlasan mereka takkan pernah terbeli. Entah sampai kapan amukan Merapi menjadi, entah sampai kapan ribuan pengungsiterdampar di sini, tanpa bekal, jauh dari rumah dan ternak yang mereka sayangi.

Monday, November 1, 2010

november coming!

i know everything will keep running.
and so do i. i have to run! to reach everything i want, everything i should to have.

Hello, November..
be nice to me. i'll give my best to you :)




Yogyakarta. November, 1st 2010.

Misteri Gunung Merapi

Hai, Sembara! di mana Farida kekasihmu berada?
Hai, Sembara! di mana Basir berada? di mana Ki Jabat bersembunyi?
di mana kalian sampai Merapi jadi seperti ini???

*pasca letusan Merapi.
mungkin, Sembara sudah dikalahkan oleh Mak Lampir.

DAN TERNYATA! :
sembara kawin lari sama farida. basir berkoalisi sama ki jabat. mereka sepakat untuk kabur. mereka sakit hati, karena tidak dipercaya jadi juru kunci.


Sunday, October 31, 2010

Merapi, i know you're not angry.

most people knows that Merapi did some eruption since a week ago.
and i know, that it would be a phatetic situation for us, most for Indonesia, since there was also so many calamity happened simultaneously.

here some conditions after all,
jogjakarta (my current city) covered by volcanic ash :


October, 30 - 2010
my kost. taken from upstairs
Engineering Faculty, UGM. my campus

sekip, UGM.

north ringroad. kaliurang km 6

Taken from UII campus.

God is not angry.Do not you remember that God is all-loving?
He just wants us to remember, that we still have a responsibilty to help others, not busy pursuing our own ambitions.

So we could give more love for fellow :)

#prayforIndonesia

i do, you do, and we all have to !




Yogyakarta, 311010
when i got a shortness of breath.

Sunday, October 17, 2010

andai kamu tahu..


-->
Andai kamu tahu, di jakal km 5 itu ada sebuah rumah. Rumah dimana ada banyak kamar di dalamnya. Di dalamnya yang dipenuhi orang-orang bermacam rupa. Dengan tabiat yang rupa-rupa pula. Kenapa ada banyak kamar? Bukan, bukan si empunya rumah punya banyak anak, bukan pula punya banyak cucu. Kamar banyak itu ditempati kami, bukan ditempati kamu. Karena itu kos kami, bukan kos kamu.
Andai kamu tahu, di kos itu ada sebuah teras. Dengan ubin yang tidak banyak-banyak. Itu kira-kira hanya punya ukuran 3 x 4. Dengan satu set sofa jaman dahulu kala. Berwarna cokelat, dengan kayu yang sekiranya sudah lapuk. Tapi andai kamu tahu, sungguh sangat nikmat tidur siang di salah satu sofa itu.
Andai kamu tahu, ada banyak teman-teman saya suka datang. Teman kuliah, teman sekolah, teman main, dan teman kanak-kanak. Ada juli, ada mega, ada nia, ada aya, ada mao yang suka gantian datang ke kos saya. Ada belajar, ada bermain, ada bertidur, ada mengajak makan. Oh ya! Ada otem, ada babon, ada coro, ada udin, ada tofa, ada eek, ada babi, ada welah, dan ada-ada saja meraka datang. Mengajak berkumpul, berkumpul yang baik-baik. Tanpa narkoba, tanpa miras, dan tanpa judi di dalamnya.
Andai kamu tahu, ya..andai saja kamu tahu. Di depan teras itu..teras berukuran 3x4 itu, sering terdapatlah sebuah motor biru. Motor yang selalu beroda dua. Tak pernah sekalipun dia melawan kodratnya untuk menambah roda. Kalau tiga, itu becak namanya. Ya, motor biru itu..yang dengan gagahnya sering membawa saya pergi. Pergi makan, pergi jajan, pergi jalan-jalan..
Andai kamu tahu, tentang si motor biru tadi. Motor biru yang sebenarnya selalu ditemani oleh 2 kerabatnya. Kamu tahu siapa?? Ya, itu dia.. ada dua buah pelindung kepala. Si kuning dan si hijau yang andai oh kamu tahu, sungguh senang saya melihat keakraban mereka. Sungguh..
Andai kamu tahu..di atas semua itu..di atas segala kos, motor, dan teman-temanitu . Ada seseorang yang saya ingin kamu tahu, bahwa dia adalah si pemilik motor yang membuat saya amat sangat ingin bertemu. Mengalahkan rasa ingin bertemu si kos, si sofa cokelat, maupun si motor biru. Ya, andai saja kamu tahu bahwa saya ingin benar-benar dia tahu, benar-benar tahu bahwa saya ingin sekali bertemu, dan kemudian memeluknya dengan erat.
Ah..Biar saja semua orang tahu.. 


bekasi, 17 Okt 2010.

di siang yang panas di hari yang libur.

Wednesday, October 6, 2010

sebenarnya ini biasa saja.

saya ga pernah niat gitu kok.
saya kira sudah biasa saja.
tapi ternyata masih tidak terbiasa.
biasakan untuk menjadi biasa.
sehingga kita biasa-biasa saja.
jadi tidak perlu lah menganggap yang biasa menjadi tidak biasa.
toh, pada dasarny ini adalah hal yang sangat biasa,
kamu saja yang menganggapnya luar biasa :))

semoga kamu biasa, dan kita terbiasa dengan hal yang seharusnya biasa saja..



bekasi. 06 Okt'10
ketika akan tidur, dan banyak nyamuk sialan.

Wednesday, September 22, 2010

Karimunjawa Family.

saya kangen sama ibu,
kangen dimarahin karena terlalu sedikit ngambil nasi, kangen disuruh sarapan, kangen dipeluk waktu sakit, kangen tiduran di pahanya waktu nonton TV, kangen dipijitin kalo sakit..

saya kangen bapak,
kangen diteriakin "Tuuu..makaan!", "Tuuu..pake jaketnya", "Tuuu..jangan pulang malem-malem", "Tuuu..mana topinya?", "Gausah sering-sering ke laut, nanti masuk angin Tu.."

saya kangen mereka,Tuhan.
saya kangen nikmatin moment-moment itu,,
semoga saya punya waktu dengan orang-orang yang saya ingin untuk pergi ke sana lagi,
ke Karimunjawa, the hidden heaven..


bekasi, 21sept'10.
ketika hujan tak henti turun dan tidak ada makanan di rumah.

Sunday, September 19, 2010

KKN UGM UNIT 102 Kemujan-Karimunjawa :))

Actually, i wanna tell you all the stories i have had when i was doing my Student Community Development Service in Karimunjawa Islands for about two months. But, i think some photos would be easier to tell you how great the moment was. Here we go!


our room! did you know? it containing 5 people in one room!

me and mine, when we were on Indonesian Independence Ceremony :)

at Cemara Besar Island, with my team. Mricaners!

we called it "Ngobor Kepiting".

this is the most scenery i loved! and i called it 3D mountain :)

independence day in Karimunjawa!

this is me and some of my friends at Gon Bajak.
the pier where i usually spent my midnight with fishing.

this is Asep! one of my best friend there..he is very kind and a helpful person. he always help me in everything if i was on affliction.

and this child named Rifky, people call him Kiki. i have a crush on him! :) hehee..

have fun in Cemara Kecil Island.

the Great KMP Muria..the main entry point in Karimunjawa..

me with some of student of SDN 05 Kemujan and SDN 03 Kemujan.

the full team of Raynor Javas! at the day without programs :)

last but not least, the Mricaners team! a random characters but full of Joyness..



so, that's some of my stories.
i would be very happy if all of you would come to Karimunjawa,

so, here i introduce my new hometown : Kemujan-Karimunjawa :)
visit Karimun,ya!

Wednesday, September 15, 2010

jatuh itu sakit.

kamu ingat baik-baik.
dont let people ruin your happiness.
the only who could control your life is you and God.
hidupku ya hidupku, jangan sekalipun digantung ke orang lain, karena belum tentu orang itu mampu menopangnya.
aku bahagia karena aku bahagia.
sekalipun ada faktor eksternal di dalamnya, anggap saja itu kado istimewa.
memang pepatah lama,
"tapi jangan berharap terlalu tinggi" benar adanya.
tidak ada kadar 100% yang nyata, karena terlalu banyak peluang akan tercipta.


aku malu.
turun lah nak, sakit jika kau jatuh..


bandung, 120910.
ketika kabut tak hilang-hilang.

Sunday, September 12, 2010

Happy Ied 1431 H

although this is my worst ramadhan ever in my life..the moment, situation, condition, relation, even the people inside,
but i still would like to thank to Allah, because i could meet this ramadhan, and hopefully the next ramadhan also.


Happy Ied Mubaroq,
Minal Aidin wal Faidzin,
please forgive me and my family's mistakes :)




-Poetry Prima H. Praftiwi-

Saturday, September 11, 2010

antara kopi,sarung, dan kabut.

aku tau ini sementara, tapi aku coba menikmati sedalamnya.
hawa beku yang seakan menusuk, sama sakit dengan tusukan belakang dari apa yang kau sebut kawan.
ah..kabut belum sempat jadi embun.
dan aku pun belum selesai melamun.
coba kau ingat, sekalipun tak pernah aku merengat.
payah..

antara kopi,sarung,dan kabut..
sungguh hatiku semrawut!

temporary forgiveness.

ini maaf-maafan.
semua cukup saling berjabatan.
hati pikiran belum tentu demikian.

ini maaf-maafan.
ratusan pesan singkat dilayangkan.
asal ketik nama tujuan.
ah memang demikian..toh judulnya tetap maaf-maafan.

ini memang maaf-maafan.
ada yang tersedu sekalipun riang.
tangis terurai tawa pun lantang.
ya, kamu tetap aku maafkan.

memanglah ini maaf-maafan.
tahun ke tahun selalu demikian.
1 syawal tetap alasan.
ah, maaf-maafan yang temporer..

Friday, September 3, 2010

india's horoscope!

MAKARA (15JAN-13FEB): kamu seseorang yang suka berusaha dan bekerja keras, kamu suka berhayal.

KAMBHA (14FEB-14MARET): kamu cuek, kadang pemalu, pandai menutupi perasaan.

MINA(15 MARET-14APRIL): mudah jatuh cinta namun susah melupakan, percaya diri tinggi, bisa menjaga rahasia.

MESHA (15APRIL-15MEI): kamu manusia bermental baja, kamu memiliki banyak potensi.

VRISHABHA (16MEI-16JUNI): kamu pandai berkomunikasi, sensitif, sulit mengambil keputusan, sulit percaya.

MITHUNA (17JUNI-16JULI): memiliki rasa humor yang tinggi, pandai beradaptasi, egois, suka berterus terang.

KATAKA (17JULI-17AGUSTUS): pandai menjaga rahasia, sulit mempercayai orang lain walaupun dia adalah teman dekatmu.

SIMHA(18AGUS-17SEPT): jujur, suka berpenampilan rapi walau kadang berantakan, pemalas, suka seni.

KANYA (18SEPT-17OKT): suka menyendiri, suka membaca, baik hati, tidak suka keramaian.

TULA (18OKT-16NOVEMBER): susah lepas dari sahabat, mandiri.

VRISCHIKA (17NOV-16DES): enerjik, sikapmu sulit ditebak, orang yang rendah hati dan kurang suka dipuji.

DHANUS (17 DESEMBER-14JAN): orangnya optimis, hidupmu penuh semangat, egois, cepat jatuh cinta.

pain.

dia merasa terasing. sekelilingnya terus membicarakan hal-hal yang seperti jeruji baginya. terperangkap, sendiri. sementara di luar mereka tertawa lepas, menganga mulutnya besar-besar. dengan suara entah berapa desibel, yang jelas cukup membuat kupingya pekak.

dia tidak mungkin lari, karena jeruji itu terkunci mati.

Wednesday, September 1, 2010

back from the hiatus!

oke, im back. after disappear for about two months.
wait for my journey telling ya!
this is a big.......deal.

Friday, July 9, 2010

fidgety on this early july..

neither quality and quantity does exist right now. and im very mad about that.
know that you're happier with those people and things.

go find your happiness, and i wont go anywhere.


karimunjawa. 02.00 a.m
ketika curhat tanpa ada lampu.

Thursday, June 24, 2010

Raynor Javas! for Karimunjawa.

as i promised,
i'll display Karimunjawa's photos taken from my own camera, right??


great scenery of KJ


me, dian, donad.


first survey team of Raynor Javas.


waktu itu saya pernah bilang tentang big project for Karimunjawa.
dan alhamdulillah proposal tim kami lolos loooohh..

walaupun banyak (banget) hambatan rintangan yang tim saya hadepin.

and about the other crusial ones.. what-the other team- experienced-also is about funding!
tapi hal itu gak bikin kita patah semangat. ngedanus kecil-kecilan juga kita jalanin kok.
mulai dari kumpulan barang bekas yang segambreng yang cuma dinilai 15ribu rupiah, sampe jualan roti pun kita jalanin.

Kuliah Kerja Nyata ini mata kuliah wajib buat di kampus saya,, perjalan menempuh 3sks selama 2 bulan.

dan ini adalah tim saya yang amat saya cintai, banggakan waloupun mereka-m
ereka ini nggilai, rusuhi, marmosi, dan segala hal yang gak pantas saya sebut di sini! haha..

team HORE karimunjawa 2010.

VIVA LA RAYNOR JAVAS!!

doakan saja kami, semoga ndak cepet bosen di sana :)



jogja. 24juni 2010.
sesaat setelah makan capcay.


Friday, June 18, 2010

belajar nge-vektor.




hai :)
saya lagi belajar bikin vektor nih.
kalau ada yg udah mahir mohon kritikannyaa.
saya gatau ini warna nya kenapa jadi berubah. bibir si bonche jadi warna pink ngalah-ngalahin perempuan bergincu :P

Thursday, June 17, 2010

boleh gak boleh.

boleh curhat?
boleh dong. ini kan punya saya. bukan punya kamu. saya yang bikin. bukan kamu yang bikin. saya yang mikir. bukan kamu yang mikir.

boleh pusing?
boleh dong. kan kepalanya punya saya, bukan punya kamu. kan yang bawa kepalanya ke mana-mana itu saya, bukan kamu. *serem aja kalo kepala saya di bawa-bawa orang*

boleh sedih?
boleh dong. singapur aja yang kebanjiran boleh sedih, masa saya yang cuma mahasiswi biasa gak boleh. ga adil! ah saya mau menuntut keadilan. pokonya saya mau minta bagian dana aspirasi sama dpr.

boleh ngaco?
boleh dong. kan otaknya punya saya, bukan punya kamu. yang lagi curhat, pusing, dan sedih kan saya, bukan kamu.

boleh bosen?
boleh dong. kali ini kamu juga saya bolehin ikutan bosen ngebaca tulisan saya. karena saya juga udah bosen ngetiknya.





Jogja. 17 Juni'10.
pukul satu pagi. sedang entah.


Tuesday, June 15, 2010

i was born on August.


outgoing personality. takes risks. feeds on attention. self control. kind hearted. Self confident. loud and boisterous. VERY revengeful. easy to get along with and talk to. has an “every thing’s peachy” attitude. likes talking and singing. loves music. daydreamer. easily distracted. Hates not being trusted. BIG imagination. loves to be loved. hates studying. in need of “that someone”. longs for freedom. rebellious when withheld or restricted. lives by “no pain no gain” caring. always a suspect. playful. mysterious. “charming” or “beautiful” to everyone. stubborn. curious. independent. strong willed. a fighter.


i got that from some re-blogged tumblr.
i was born on august, and what a coincidental. all is TRUE!

jogja. 15 juni 2010.
di kamar kos yang sedang hujan.

Thursday, June 10, 2010

cerita si kompor.


-->
saya ingat seorang anak kecil.
dia sepupu tetangga saya.
tetangga saya di rumah sana.
dia lucu sekali.
sekali saja dia lucu, tidak berkali-kali.
waktu saya sd kelas 6, umur dia sekitar baru 3 tahun.
mungkin sekarang dia yang sedang sd.
dia punya bulu mata yang sangat indah..
amat sangat indah.
seindah merapi di pagi hari.
(aihh..saya sudah mulai mencintai kota jogja ini rupanya).
bulu matanya lentik.
tapi saya tidak tahu apakah bulunya yang lain juga lentik.
tapi sayang..
namanya tidak seindah bulu matanya.
anda tau namanya siapa?
tentu tidak.
karena dia bukan tetangga anda,
tapi tetangga saya.

his name is,

guess who?

sebuah alat yang disukai ibu-ibu.
juga merupakan pemenuh kehidupan sebuah keluarga.
ada yang tahu?

siap-siap..karena saya akan memberi tahu kalian semua.
namanya adalah..
‘kompor’
anda kaget?
(kaget laah dikiiit..seneng-senengin saya,,)
kompor adalah anak yang periang.
dia sering bermain loncat sana-sini.
saya merasa sedikit aneh dengan nama kompor ini.
anda juga?
coba saja anda bayangkan jika suatu hari dia menikah.
ketika sang ayah mempelai wanita mengawinkan anaknya,
“saya kawinkan anak saya dengan kompor bin bla..bla..bla..”
atau ketika mereka sudah resmi menikah.
“kompor sayang..tolong matikan kompornya, aku lagi mandi”
entahlah.
mungkin sang ibu dari kompor sangat mencintai masak-memasak.
atau dia sedang mengalami depresi tingkat tinggi karena naiknya harga kompor pada jamannya.
ohya.
bagaimana kalau si kompor punya anak?
akankah dia memberi nama anaknya ’minyak’ ataukah ’elpiji’?
agar terasa lebih menyatu antara bapak dan anak.
mungkin si anak akan bertanya-tanya.
”bapaaak..kenapaa nama sayya minyaaak??”
lalu si bapak menjawab, ”karena nama bapaak kompoor, agar di antara kita ada ikatan lebih. di mana ada kompoor, di situ ada minyaak, nak..”
kompor dewasa pun menagis tersedu-sedu menahan haru.
haru akan kuatnya ikatan dia dan anaknya.
oke..fine, saya berlebihan.

ahh.
kalau saya punya anak nanti saya berikan nama seindah mungkin.
nama yang cantikk.
secantik ibunya..
dan ibunya adalah saya. hehehee.
(naia ashita melodia putri, cantik bukaan?)

jogja. 2008. saya lupa tepatnya kapan.