Tuesday, January 31, 2012

Untuk @saesaalindra

This is for who I called, bestfriend.

Sudah lama, lama sekali. Waktu pertama kali saya bertemu dengan dia. Kami masih amat sangat belia, saking belianya bias dibilang masih jaman kuncir kuda. Muka masih lusuh, badan masih amat sangat kurus, dan kerjaan masih lari-lari teriak-teriak saja.

Sudah lama sekali, waktu kami pertama kali bertegur sapa. Kira-kira tingkat empat, empat SD tapi, haha. Saya anak baru, dia anak lama. Saya anak pemalu, dan dia anak yang sering tertawa. 

Sudah lama sekali, waktu kami duduk bersama. Waktu itu tingkat satu, Sekolah Menengah Pertama. Kita berjuang masuk di SMP favorit yang sama, kelas yang sama, dan memutuskan untuk duduk bersama. Dia anak yang rajin dan cerdas, itu yang ada di pikiran saya waktu itu. Beda sama saya, saya itu rajinnya mepet, tapi sama-sama cerdas, hahaha. Jemputan yang sama, arah rumah yang sama.

Sudah lama sekali, waktu kita sama-sama mengenal cinta pertama. Semua ditumpah-ruahkan pada buku yang sama. Pagi siang sore malam, tak pernah bosan kami bercerita. Teman, pelajaran, perasaan, semua saling dibagi rata tanpa sisa. Pulang pergi naik angkutan kota pada tingkat dua. Punya teman-teman yang sama, dan amat sangat berharga. Membentuk sebuah kelompok teman seperti anak-anak abege pada umumnya. Ada 10 orang, di mana kami berdua termasuk di dalamnya. Sepuluh orang yang sangat istimewa. Gonzed namanya.

Dan memang sudah lama, ketika kami mulai tumbuh menjadi remaja. Masuk kembali ke Sekolah Menegah Atas  favorit yang sama. Sayangnya kita tidak pernah berkesempatan satu ruang. Perjalanan mencari jati diri masih dilakukan bersama. Walaupun pernah diselingi salah paham, tapi hati kami tetap tidak bisa saling berjauhan. Tetap meminta sebuah kebersamaan. Berapapun bertambahnya teman-teman kami yang lain, dia tetap ada di lingkaran yang paling dalam. Siapapun orang-orang yang pernah singgah di hatinya, aku tahu, dan hapal urutannya :D

Kami berbeda. Dia periang, saya pendiam. Dia lebih suka berbicara, saya lebih suka mendengar. Dia lebih suka mengkritisi, saya lebih sering tidak acuh. Dia bisa pergi-pergi sendiri, saya harus ditemani. Dia rajin belajar, saya rajin menggambar, haha. Dia ikut cheerleading, saya anti cheerleading. Dia pandai ber make-up, saya pintar cuci muka. Dia punya baju warna-warni, baju saya hitam-putih-abu. Dia tidak bisa mengendarai  motor, saya bisa mengendarai motor. Dia bisa mengendarai mobil, saya tidak bisa mengendarai mobil, hahaha. Itulah kami, saling melengkapi.

Hari ini, 31 Januari 2012. Tidak butuh waktu yang lama untuk mengenang semuanya, setelah 13 tahun kita berbagi segalanya. Selamat ulang tahun, Fauziah Saesaria Alindra. Maaf aku selalu tidak bisa hadir di setiap hari pergantian usiamu selama beberapa tahun terakhir. Doaku selalu untukmu, untuk cinta dan cita-citamu. I love you, @saesaalindra. Very much. 














Jogjakarta, 31 Januari 2012
Dini hari, sembari main the sims social :D

Thursday, January 19, 2012

absurdity. aku ke kanan, kamu ke kiri.

Percakapan pada pesan melalui telepon seluler pada Rabu malam.

b: neng, lg apa?

s: lagi ngawang. aku gatau ada di mana. aku lepas, aku meretas.
.
b: woy, jangan kebanyakan bengong. entar kalo lepas beneran gimana.

s:  pada siapa aku meminta, jika dunia semakin merenta. peluk cium yang kau berikan, mengapa semua terbatas angan. aku tenggelam, dalam karam.

b: wogh, apaan dah kamu ini. udah deh sini ke jogja aja.

s: kepala lelah tengadah, sandaranku hilang dalam jarak. menjejak tanah, menepi pada setiap sepi-sepi.

b: mau kamu ngarang kaya apa juga aku ga ngerti.

s: mengapa kamu diam, sayang. Diam pada kata, diam pada pelita, diam dalam kesederhanaan rasa kita. Raih aku, dengan sejumput rindu tanpa benalu.

b: sadar, sayang. sabar, sayang.

s: sadarkan aku, dari asa melaju tinggi sempurna. sabarkan aku, dari jengkalan tangan tanpa hingga.

 b: ----------- (gada balesan lagi. gakuat kayanya) haha.



18 Jan'12
ketika rindu datang memburu (cih.)